News

Jumat, 27 Agustus 2010

Bring Me The Horizon


Bring Me The Horizon diawali dengan pertemuan masing-masing personelnya di scene musik lokal d Sheffield. Awalnya, Oliver Sykes (vokal), dan Matt Nichols (drum), udah pernah ngeband bareng. Gitu juga dengan Lee Malia (gitar), dan Curtis Ward (gitar). Mereka berdua pernah ngeband bareng, di sebuah band cover version Metallica.
Matt, Lee, dan Curtis, udah berteman sebelumnya. Maklum, mereka adalah mahasiswa d kampus yang sama. Berangkat dari ketertarikan musik yang sama, mereka akhirnya memutuskan untuk ngeband bareng. Matt langsung merekomendasikan nama Oli, untuk jadi vokalis.

"kami akhirnya setuju untuk masukin Oli, ke band kami. Soalnya, pas pertama kali nge-jam, kami terpukau banget dengan screaming Oli", ujar Lee.

Nggak berapa lama. Matt Kean pun bergabung sebagai bassis. Awalnya, pertemuan Matt Kean dengan Oli termasuk konyol. Saat itu, Oli dan Matt Nichols lagi ada di sebuah bis dari London ke Sheffild. Matt Kean juga ada di bis yang sama. Oli pun ngajak Matt Kean untuk ngobrol. Obrolannya nggak jauh-jauh. Pastinya seputar musik.

"dan setelah ngobrol2, kami merasa nyambung untuk urusan musik. Mereka akhirnya mengundang saya untuk coba2 latihan bareng. Selanjutnya, saya diterima masuk band mereka, dan kami ngeband bareng mulai dari situ", ujar Matt Kean.

Nama Bring Me The Horizon diambil dari kalimat yang diucapkan karakter Jack Sparrow, dalam film Pirates Of Caribbean. Perjalanan bermusik mereka termasuk hebat. Baru terbentuk tahun 2004, sampai sekarang mereka udah mulai merilis sekitar 2 buah album dan 1 mini album....

Band ini adalah band yang cukup mewarnai dunia musik di dunia. Dalam umur yang cukup muda mereka dapat menjalani karir seperti saat ini. Tapi merekapun banyak menuai masalah dari dugaan peleehan sexsual sampai banyak hal yang menjerat mereka ke persidangan.

Jumat, 20 Agustus 2010

Manson Keytarcaster


Keytarcaster Manson merupakan gitar pertama Matt Bellamy yang dibuilt-in Hugh Manson yang tak mempunyai picks up maupun senar. Sebagai gantinya di tempat seharusnya picks up berada tergantikan dengan dua octave keyboard (pianika) dan di papan fretboard terdapat tombol-tombol yang menggatikan unsur tuts unsur tuts piano/synth.
Dengan bentuk ‘Mattocaster’ klasik, dengan tangan kanan memainkan note bass atau synth pada necknya. Untuk saat ini Keytarcaster Manson baru digunakan pada lagu Undisclosed Desires, kecuali jika Matt berkreasi dan membuat lagu baru dengan alat ini.

Keytar ini dapat dilihat di video klip Undisclosed Desires yang dirilis di MySpace tanggal 3 November 2009. Oh,ya untuk kalian tahu Keytarcaster Manson memulai debutnya saat Muse melakukan pembukaan The Resistance Tour in Teignmouth dimana merupakan rumah Muse di masa kecil.

Kamis, 12 Agustus 2010

Jimmy "The Rev" Sullivan


Karier
Ia memperoleh sepasang stik drum pada usia lima tahun, dan menerima drum sendiri pada usia sepuluh. Hanya dalam waktu satu tahun, dia sudah bermain "The Black Page" dengan mahasiswa dalam ansambel perkusi yang dilakukan oleh gurunya. di SMA. Bergabung Avenged Sevenfold sebagai salah satu anggota pendiri band ini, Sullivan adalah drummer band ska band Suburban Legends. Pada usia delapan belas tahun dia merekam album pertama dengan Avenged Sevenfold berjudul "Sounding the Seventh Trumpet". Kemudian dalam hidupnya ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, dan Terry Bozzio. Dia bahkan memiliki pengaruh "visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak menyangka akan memiliki salah satu dari mereka." Kemampuan Sullivan yang disebutnya "'The Double-ride' adalah suatu teknik yang dapat didengar pada lagu" Almost Easy "di mana dia bermain ganda sampai pada tempo cepat antara double bass dan cymbal naik. Perusahaan drum "Drum Workshop" mengesahkan The Rev dan berkata dia bisa punya drum yang ia inginkan, sehingga ia memilih double bass drum, yang ia lebih pilih daripada double bass pedal. The Rev tidak hanya bermain drum, dia adalah vokalis, pencipta lagu, dan pianist untuk Avenged Sevenfold juga. keterampilan-Nya sebagai seorang pianis dapat didengar pada lagu "Warmness In Soul" di mana bagian pianonya adalah fokus utama dari lagu yang mencakup solo ditulis oleh The Rev vokal Nya ditampilkan dalam "Avenged Sevenfold A Little Piece of Heaven "," Brompton Cocktail "," Gunslinger "," Lost ", dan" afterlife". Pengetahuannya tentang gitar dan piano untuk menulis lagu-lagu" "Almost Easy," A Little Piece of Heaven ", "afterlife" dan "Brompton Cocktail" yang muncul di album Avenged Sevenfold selfl-titled. Dia juga memberikan kontribusi untuk pembuatan "Critical Acclaim" dan "Lost". Band ini menjadi sangat populer dan memenangkan MTV Music Award untuk Best New Artist pada tahun 2006. Dan pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev mendapat tempat sebgai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa.dan ia termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan ke-9.

Kematiannya
Jimmy The Rev Sullivan telah tiada namun misteri dibalik kematian drummer avenged sevenfold ini masih menjadi misterius.The Rev meninggal pada tanggal 28 Desember 2009.Ini merupakan pukulan yang sangat mengejutkan bagi Band Avneged Sevenfold dan juga Fans Avenged Sevenfold di seluruh dunia.Tim dokter telah melakukan otopsi terhadap jenazah The Rev.Adapun otopsi itu meliputi pemeriksaan racun,microscopic,dan penelitian lainnya. Dan dari semua itu hasilnya nihil, pihak berwenang akhirnya menyatakan bahwa The Rev meninggal dengan sebab Alamiah. REST IN PEACE THE REV.

Rabu, 11 Agustus 2010

Sasando

 
Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.

Musik di Dunia Islam

Pada awal era kejayaan Islam, telah lahir tokoh-tokoh besar di bidang seni musik. Para ilmuwan Muslim juga telah menjadikan musik sebagai media pengobatan atau terapi. Kegemilangan peradaban Islam ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan ini bersentuhan erat dengan moral Islam, budaya Arab, dan kebudayaan besar lainnya. Oleh karena itu, yang disebut sebagai kebudayaan Islam tidak selamanya berasal dari Arab. Bisa jadi ia hasil adopsi atau akulturasi antara budaya Arab dan budaya luar. Musik adalah contohnya. Sejarah membuktikan bahwa musik yang selama ini dikenal sebagai musik Islam ternyata tidak murni berasal dari Arab. Kesenian ini lahir dari kearifan umat Muslim terdahulu yang mengolaborasikan musik-musik dari Arab, Persia, India, dan Yunani.

Seni musik telah mendapat perhatian besar sejak Dinasti Umayyah. Hal itu ditandai dengan maraknya kegiatan penerjemahan kitab-kitab seni musik ke dalam bahasa Arab. Tradisi pengkajian dan permainan musik semakin berkembang pada era Dinasti Abbasiyah.

Banyak ilmuwan Muslim yang menerjemahkan buku-buku tentang musik dari Yunani, terutama pada masa pemerintahan Khalifah Al-Ma'mun. Prof A Hasmy dalam bukunya mengenai Sejarah Kebudayaan Islam mencatat bahwa pada masa Dinasti Abbasiyah, kegiatan kepengarangan tentang seni musik berkembang pesat.

Sekolah-sekolah musik didirikan oleh kesultanan di berbagai kota dan daerah, baik sekolah tingkat menengah maupun sekolah tingkat tinggi. Sekolah musik yang bagus dan berkualitas tinggi adalah yang didirikan oleh Sa'id 'Abd-ul-Mu'min (wafat tahun 1294 M).

Tak heran jika pada awal era kejayaan Islam telah lahir tokoh-tokoh besar di bidang seni musik. Ada musisi ternama dan sangat disegani, yaitu Ishaq Al-Mausili (767 M-850 M). Ada pula pengkaji seni musik yang dihormati, seperti Yunus bin Sulaiman Al-Khatib (wafat tahun 785 M). Munculnya seniman dan pengkaji musik di dunia Islam menunjukkan bahwa umat Muslim tidak hanya melihat musik sebagai hiburan. Lebih dari itu, musik menjadi bagian dari ilmu pengetahuan yang dikaji melalui teori-teori ilmiah.

Yang menarik lagi, para ilmuwan Muslim juga telah menemukan musik sebagai media pengobatan atau terapi. Tokoh dalam bidang ini di antaranya adalah Abu Yusuf Yaqub ibnu Ishaq al-Kindi (801-873 M) dan al-Farabi (872-950 M). Kajian tentang musik sebagai sistem pengobatan berkembang semakin pesat pada masa Dinasti Turki Usmani.

Pada masa ini, telah dibuktikan secara ilmiah efek musik pada pikiran dan badan manusia. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, musik dapat berfungsi meningkatkanmood dan memengaruhi emosi. Bahkan, para ilmuwan di era Turki Usmani sudah mampu menetapkan jenis musik tertentu untuk penyakit tertentu. Misalnya, jenis musik huseyni dapat mengobati demam. Sedangkan, jenis musik zengule untuk mengobati meningitis.

Pro dan kontra seputar musik
Terlepas dari perhatian ilmuwan dan umara pada musik hingga menjadi karya seni yang mengagumkan, musik selalu saja menjadi bahan polemik banyak ulama. Maklum saja, seni musik memang punya pengaruh yang kuat pada masyarakat sehingga ulama merasa perlu mengawal perkembangannya, apakah sejalan dengan syariat Islam atau tidak.

Pendapat para ulama yang pro dan kontra terletak pada perbedaan perspektif mereka. Ada ulama yang melihat musik dari perspektif Alquran dan hadis; ada yang melihatnya dari perspektif sosial budaya; dan ada pula yang berusaha bersikap lebih arif, yakni melihat musik dari perspektif agama dengan mempertimbangkan kemaslahatan sosial umat Islam.

Kelompok yang ketiga berusaha tidak terjebak pada jenis atau suara musik, tetapi melihat efek yang ditimbulkan oleh musik itu. Jika musik yang disajikan tidak mengakibatkan efek-efek buruk pada kehidupan individu dan sosial, hukumnya halal. Demikian pula sebaliknya.

Dalam konteks Indonesia, perbedaan pendapat ulama tentang musik mengakibatkan polarisasi pandangan umat Islam terhadap musik itu. Ada musik yang dianggap Islami dan tidak Islami. Warna musik kasidah atau nasyid yang kental dengan pengaruh Arab mendapatkan predikat sebagai musik Islami. Sedangkan, dangdut, keroncong, pop, rock, jazz, dan lain-lain termasuk kategori yang tidak Islami.  rid

Jumat, 06 Agustus 2010

The Tielman Brothers

 
The Tielman Brothers adalah sebuah grup musik asal Indonesia. Musik mereka beraliran rock and roll, namun orang-orang di Belanda biasa menyebut musik mereka Indorock, sebuah perpaduan antara musik Indonesia dan Barat, dan memiliki akar di Keroncong. The Tielman Brothers adalah yang band Belanda-Indonesia pertama yang berhasil masuk internasional pada 1950-an. Mereka adalah salah satu perintis rock and roll di Belanda. Band ini cukup terkenal di Eropa, jauh sebelum The Beatles dan The Rolling Stones.
The Tielman Brothers pernah tampil di Istana Negara Jakarta dihadapan Presiden Soekarno. Mereka adalah anak dari Herman Tielman asal Kupang dan Flora Lorine Hess asal Semarang. Karier rekaman mereka dimulai ketika keluarga Tielman pada tahun 1957 hijrah dan menetap di Breda, Belanda. Nama The Tielman Brothers lebih dikenal di Eropa, terutama Belanda. Di Indonesia sendiri, nama The Tielman Brothers masih menjadi nama yang asing, sebuah kenyataan yang sangat disayangkan
The Tielman Brothers dipercaya lebih dulu memperkenalkan musik beraliran rock sebelum The Beatles. Aksi panggung mereka dikenal selalu atraktif dan menghibur. Mereka tampil sambil melompat-lompat, berguling-guling, serta menampilkan permainan gitar, bass, dan drum yang menawan. Andy Tielman, sang frontman, bahkan dipercaya telah mempopulerkan atraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan jauh sebelum Jimy Hendri, Jimmy Page atau Ritchie Blackmore

Gaya Hidup Straight Edge


Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengkonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.